Kematian Joyotaruno meninggalkan banyak harta warisan. Sebelum meninggal, ia menuliskan surat wasiat. Disaksikan oleh lurah Gunosentiko, harta warisan kemudian dibagikan sesuai wasiat. Surobledek yang serakah tidak terima begitu saja. Satrio dianggapnya tidak layak menerima sebanyak apa yang dibagikan. Sementara Suminten juga merasa iri terhadap Satrio. Padahal mereka adalah saudara dekat. Surobledek mengancam dengan kekerasan, sedang Suminten mengancam dengan ilmu teluh dari dukun ilmu hitam Ny. Singobarong. Tak disengaja, ilmu teluh Suminten nyasar pada Surobledek, dan membuat ia sekarat. Ancaman bertubi terus mengancam keselamatan Satrio, juga Sawitri, seorang gadis yang dicintai Satrio. Satrio yang jujur dan baik akhirnya menang.
Produser : Retno Harumsari
Sutradara : BZ Kadaryono
Penulis : BZ Kadaryono
Pemeran : Yanie Wulandari, Harry Capri, Connie Sutedja, Hadisjam Tahax, Tien Kadaryono
Produksi : PT Haka Film (1981)
sumber : filmindonesia.or.id